by Taras Mon 21 Jun 2010, 9:21 am
SINOPSIS CERITA :
[You must be registered and logged in to see this image.]Dikisahkan ada seorang wanita yang baru saja menikah dengan laki-laki yang dicintainya. Ia sangat bahagia karena sebelumnya ia mengalami depresi berat akibat ditinggal mantan kekasihnya. Namun akhirnya ia dapat bertemu dengan laki-laki tepat yang menjadi suaminya saat ini. Sebelum ia bertemu dengan “laki-laki tepat” ini dia dicap sebagai perusak rumah tangga orang karena tadinya ia berencana “lari” bersama kekasihnya yang ternyata telah beristri. Sepertinya ia hanya sedang mengalami romansa sesaat dan sama sekali tidak memikirkan akibat dari perbuatannya ini. Namun demikian keluarganya masih mau menerima wanita tadi dan menganggap bahwa ini adalah kesalahan seorang anak gadis yang sedang jatuh cinta dan belum mampu berpikir jauh ke depan.
Bagian yang bagus di film ini cara si wanita ini bertemu dengan “laki-laki tepat” nya ini. Mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah
minimarket. Si wanita dengan seenaknya mengambil minuman yang dibeli laki-laki tersebut dan kemudian meminumnya, setelah itu langsung pergi. Laki-laki itu hanya bisa tertawa dan menggeleng-gelengkan kepala karena ia tahu bahwa ia sedang berhadap-hadapan dengan seseorang yang mengalami depresi berat.
Setelah kejadian itu akhirnya mereka berdua dipertemukan kembali di tempat ayahnya bekerja, maksudku ayah si wanita tadi. Ternyata laki-laki misterius ini adalah seorang mandor tukang kayu yang bekerja di tempat ayahnya bekerja. Wanita ini begitu penasaran dengan laki-laki tersebut. Di mata wanita ini laki-laki misterius itu begitu mempesona dan ia tidak mampu menutupi perasaanya bahwa ia menyukai laki-laki itu, dan sayangnya ia terlalu ekspresif.
Pada saat mereka duduk berdua di sebuah “cafe”, laki-laki tadi menuangkan air ke dalam gelas dan memberikannya kepada wanita tersebut. Gelas itu langsung diambil dan siap diminum oleh si wanita. Kemudian si laki-laki berkata, “Jika kau minum gelas itu, kau menjadi kekasihku”.
Sesaat ia bimbang dan kemudian menatap mata si laki-laki. Dengan hati mantap akhirnya ia meminum air yang ada di gelas itu. Tidak lama setelah kejadian itu akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Orang tua si wanita sempat tidak setuju tadinya tetapi karena terlihat si laki-laki tulus mencintai si wanita akhirnya hubungan mereka direstui. Mereka menikah pada waktu yang ditentukan akhirnya.
Kejadian aneh mulai terjadi setelah mereka berdua menikah. Si wanita seringkali melakukan hal-hal bodoh seperti tidak mampu mengingat jalan pulang menuju rumah dan sering lupa menaruh sesuatu. Sampai akhirnya ia mengkonsultasikan masalah ini ke seorang dokter dan kemudian menjalani beberapa tes. Dari hasil tes, dokter akhirnya mengeluarkan kata-kata yang seperti aku tulis di atas. Si wanita akhirnya shock. Ia berusaha menutupi ini dari suaminya.
Namun lama kelamaan suaminya tahu dan sempat terjadi pertengkaran di antara mereka berdua, karena tiba-tiba si wanita meminta suaminya menceraikan dirinya karena ia merasa kehidupan mereka tidak akan bahagia kelak karena penyakit yang dideritanya. Namun suaminya tidak menyetujui ide itu, karena perceraian bukanlah jalan keluar bagi masalah mereka.
[You must be registered and logged in to see this image.]Seperti yang telah diramalkan, penyakit pikun si wanita semakin parah sampai-sampai ia harus dirawat di tempat khusus. Sudah tentu yang paling terpukul adalah suaminya tentu saja, tetapi laki-laki itu dengan setia terus mengunjungi sang istri di sanatorium. Selain menunjukkan cerita berderai air mata yang menjadi ciri khas perfilman Korea, A Moment to Remember juga menunjukkan sebuah penyakit yang identik dengan usia lanjut tetapi ternyata bisa menyerang mereka yang berusia produktif : Alzheimer. Salah satu adegan yang paling menyentuh adalah ketika sang suami muncul di sanatorium dengan mengenakan kaca mata hitam, yang ternyata dipakai supaya sang istri tidak melihat air matanya yang bercucuran.
Last edited by Taras on Mon 21 Jun 2010, 9:44 am; edited 1 time in total