Pemain Korut bersiap dihukum
BBCIndonesia.com - detiksport
[You must be registered and logged in to see this image.]kecewa, tidak percaya dan keprihatinan menyambut kekalahan telak Korea
Utara di tangan Portugal di Piala Dunia.
Di Pyongyang, komentator Pusat Penyiaran Korea Utara langsung
menghentikan program acara siaran langsung pertandingan sepakbola antara
Korea Utara dan Portugal.
"Portugal memenangkan pertandingan ini dan meraih empat poin. Kami
hentikan siaran langsung pertandingan ini sekarang," kata komentator
pertandingan tersebut.
Gambar di televisi pun segera berganti dengan potongan gambar para buruh
pabrik dan insinyur yang menyampaikan pujian kepada pemimpin Korea
Utara, Kim Jong Ill.
Pemain Korea Utara yang sebelumnya tampil bagus saat ditundukan Brasil
dengan hasil 1-2 terlihat lesu usai pertandingan menghadapi Portugal.
Mereka melambaikan tangan tanpa memberikan komentar kepada reporter yang
menunggu komentar para pemain usai pertandingan Senin malam (21/6).
Salah satu pemain depan Korea Utara, Jong Tae Se, sempat mengatakan
mereka sangat kecewa dengan hasil pertandingan tersebut.
Dia meminta maaf karena banyak pemain yang melakukan kesalahan dalam
pertandingan tersebut dan gagal membalaskan kekalahan Korut atas
Portugal pada Piala Dunia tahun 1966.
Korea Utara melihat kekalahan ini bukanlah kekalahan biasa di tengah
kondisi negara yang saat ini mengahadapi berbagai masalah mulai dari
kelaparan, tekanan sanksi dari PBB karena program nuklir mereka, dan
sorotan akibat penembakan kapal perang Korea Selatan.
Ancaman hukuman
Pertandingan antara Korea Utara dengan Portugal Senin malam menurut
catatan merupakan tayangan sepakbola Piala Dunia yang pertama disiarkan
langsung oleh Pemerintah negara itu.
Siaran itu sendiri terselenggara berkat kerjasama Korea Utara dengan
Lembaga Penyiaran Asia Pasific yang berbasis di Malaysia.
Kakak dari Penjaga Gawang Ri Myong Guk, Ri Myong Il dan saudaranya yang
lain terlihat gugup saat menyaksikan pertandingan itu di apartemennya
yang di Pyongyang.
"Menonton pertandingan ini secara langsung seperti berada di Afrika
Selatan," kata Ri Myong Ill kepada APTN.
Namun semuanya terdiam saat pemain Portugal Raul Meireles mencetak gol
pertama di menit ke-29.
Keadaan bertambah senyap saat Korea Utara akhirnya kalah dengan hasil
0-7 dan membuat langkah mereka untuk melaju ke babak berikutnya
terhenti.
Seorang warga Korea Utara yang telah membelot dan tinggal di Korea
Selatan, Kim Young Il, mengatakan dia khawatir dengan nasib yang
menunggu dengan para pemain Korea Utara setelah kekalahan mereka.
"Saya yakin para pemain akan mendapatkan pendidikan
ulang, dan harus mengkritik diri sendiri habis-habisan," katanya
Sebagaian yang lain yang lain termasuk mantan pelatih Korea Utara yang
kini tinggal di Korea Selatan, Moon Ki Nam mengatakan hasil yang buruk
dalam pertandingan Senin malam berarti hukuman bagi para pemain
sepakbola itu.
Kemungkinan mereka akan dikirim bekerja di tambang
batubara.Namun pelatih Korea Utara telah membantah pernyataan itu.
Pemain Korea Utara kelahiran Jepang, An Yong Hak, mengatakan mereka kini
bersiap menghadapi Pantai Gading.
[You must be registered and logged in to see this image.] "Kami membuat banyak kesalahan dan membuat kami harus menelan banyak
gol. Tapi, kami akan bekerja keras dan memberikan hasil terbaik di
pertandingan final."